Jakarta, 11 Juli 2018— Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan, Bintan memiliki tiga event unggulan (top-3) yang masuk di antaranya 100 Wonderful Event Indonesia 2018 yang digelar pada tahun ini dalam upaya mendatangkan kunjungan 17 juta wisatawan mancanegara (wisman) dan pergerakan 270 wisatawan nusantara (wisman) di Tanah Air.
“Ketiga even unggulan itu; Bintan Triathlon, Tour de Bintan, dan IRONMAN 70.3 Bintan yang masuk dalam top-10 even internasional. Ketiga even ini menempatkan Bintan sebagai destinasi sport tourism kelas dunia,” kata Menpar Arief Yahya dalam press conference penyelenggaraan Indofood IRONMAN 70.3 Bintan di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Jakarta, kantor Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Rabu siang (11/7/2018).
Menpar Arief Yahya didampingi Kadispar Kabupaten Bintan Luki Prawira, CEO MetaSport Nathalie Marquet, Group General Manager PT Bintan Resort Cakrawala (BRC) Abdul Wahab, Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk. Axton Salim, dan Andy Wibowo atlet profesional Indonesia yang sudah beberapa kali mengikuti IRONMAN 70.3 Bintan menjelaskan, pemerintah menetapkan Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) sebagai destinasi sport tourism karena memiliki fasilitas Jakabarin Sport City yang banyak menyelenggarakan event sport internasional.
Dalam penyelenggaraan event sport internasional terbagi dua, sport active di mana yang datang semua ikut bermain dan sport passive hanya sebagian kecil saja yang bermain, “Penyelenggaraan event di Bintan lebih banyak sport active. Seperti event Indofood IRONMAN 70.3 Bintan yang datang 1.000 orang semuanya bermain,” kata Arief Yahya seraya menjelaskan event sport internasional di Bintan 55% adalah active dan 45% passive, berbeda dalam even Motor GP di Singapura semuanya adalah passive.
Menpar Arief Yahya mengingatkan agar penyelenggaraan even sport tourism harus berkelanjutan (sustainable event). Untuk ini harus memperhatikan dukungan dari media (broadcasting), maupun advertising dan ticketing, “Nilai tertinggi dari penyelenggaraan event sport tourism pada pemberitaan atau news value, sehingga dukungan media terutama broadcasting yang handal sangat menentukan karena itu akan mempengaruhi para sponsor.
Arief Yahya mengambil benchmark dari keberhasilan penyelenggaraan World Cup 2014 yang 60% didukung oleh broadcasting, 30% advertising dan merchandise, (jerseys), sedangkan pemasukan dari hasil penjualan tiket (ticketing) pertandingan hanya 10%. “Pemasukan terbesar dari broadcasting tentu terkait dengan sponsor sehingga even sport tourism akan sustain,” kata Arief Yahya.
Ajang olahraga ‘manusia super’ Indofood IRONMAN 70.3 akan digelar di Pulau Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) pada hari Sabtu dan Minggu 18-19 Agustus 2018 mendatang. Penyelenggaraan IRONMAN 70.3 Bintan oleh MetaSport bekerjasama dengan Bintan Resort, Pemkab Bintan, dan sponsor utama Indofood (PT Indofood Sukses Makmur Tbk) ini tiap tahun pesertanya menunjukkan tren meningkat.
Pada penyelenggaraan tahun 2016 diikuti 1.200 atlet dari 50 negara, sedangkan pada tahun 2018 ini mentargetkan 1.300 peserta (1.000 peserta IRONMAN 70.3 dan 300 Ironkids funrun) dengan 59% perserta dari Singapura, Australia (11%), Hongkong (4%), Malaysia, USA, Jepang masing-masing 2%, negara lain 10%, dan Indonesia 10%.
Para atlet Indofood IRONMAN 70.3 Bintan akan memulai dengan berenang sejauh 1.2 mil (1.9 km) di air yang tenang dan jernih dengan pemandangan dasar laut yang indah, kemudian dilanjutkan dengan bersepeda di jalanan Bintan yang mulus dan lebar sepanjang 56 mil (90 km) serta diakhiri dengan lomba lari dalam 3 lap sepanjang 21 km.
Kadispar Bintan Luki Prawira mengatakan, banyak event yang diselenggarakan di Bintan mendorong meningkatnya kunjungan wisman ke Bintan yang diproyeksikan tahun ini mencapai sekitar 500 ribu sehingga memperkuat posisi Great Batam/Bintan sebagai destinasi utama selain Great Bali dan Great Jakarta. Pemerintah menetapkan tiga destinasi unggulan Great Bali, Great Jakarta, dan Great Batam/Bintan karena memberikan kontribusi hingga 95% dari total kunjungan wisman ke Indonesia. Tahun lalu jumlah kunjungan wisman sebanyak 14,2 juta yang melalui Great Bali sebesar 45%, Great Jakarta 30%, dan Great Batam/Bintan 20%.